Dalam 10 tahun terakhir, Carla Phillips telah memberi kebahagiaan hidup bagi 47 anjing di akhir umur mereka. Dengan menyelamatkan mereka dari keterlantaran yang dilakukan pemilik terdahulunya, sampai anjing-anjing yang menghabiskan hidup di jalan tanpa pernah merasakan kasih sayang, Carla merangkul mereka di dalam rumahnya yang penuh kasih. Dengan memberikan perawatan kesehatan dan keseharian yang menyenangkan, Carla memberi mereka yang terbaik dalam menjalani hari-hari terakhir mereka. Bahkan mereka masih terpampang dalam foto sebagai kenangan dan penghormatan, disertai sebuah plakat perunggu sebagai peringatan akan kehidupan mereka yang sangat berarti.
Carla Phillip memulai hidupnya bekerja sebagai seorang perawat, namun kemudian ia tertarik pada bidang hukum dan menjalani karirnya sebagai seorang pengacara selama bertahun-tahun. Saat menjelang pensiun di tahun 1992, ia mengunjungi sebuah tempat perlindungan hewan yang mengubah hidupnya seketika. Ia langsung menyatakan pensiun dan mengabdikan sisa hidupnya untuk kesejahteraan para anjing yang tak diinginkan pemiliknya, juga tak ada yang ingin memiliki. Sementara menurut Carla, seyogyanya seekor anjing adalah milik setiap manusia untuk merawat dan menjaganya.
Maka Carla membuka rumahnya untuk menjadi rumah perawatan para anjing. Kebanyakan anjing tua yang berada di sana dan tak seperti sebuah rumah sakit, tempat itu seperti anjing menemukan rumah mereka sendiri. Dimana mereka merasa dimiliki, dilindungi serta disayangi seperti layaknya keluarga. Mereka juga diberi kebebasan untuk tidur dimanapun, bahkan tidur bersama Carla di kamarnya. Semua tamu di rumah Carla akan disambut dengan kegembiraan oleh anjing-anjing yang berada di sana, seperti mereka menyambut seseorang di rumah sendiri.
Saat ini ada sekitar 58 anjing dalam rumah Carla, sebenarnya ia memperbolehkan siapapun mengadopsi anjing darinya sejauh bisa memiliki komitmen dan tanggung jawab atas anjing tersebut. Namun kebanyakan anjing-anjing itu menghabiskan sisa hidup mereka di rumah Carla. Banyak cerita dari setiap anjing yang bersamanya, ada Froggy seekor pejantan yang dulunya dijadikan andalan di sebuah pembiakan anjing, lalu diselamatkan dan menyerang siapapun, bahkan menggigit. Namun beberapa bulan kemudian ia menjadi anjing yang ramah berinteraksi dengan manusia.
Ada anjing bernama Sugar yang sangat dekat dengan Carla, dan memilih untuk selalu tidur bersamanya. Sugar, anjing hitam kecil dengan tulanng bengkok dan kaki menggantung akibat efek distemper. Saat istirahat pun diafragma dan kaki Sugar sering mengalami kontraksi otot ritmik. Tapi saat ini ia adalah anjing yang bahagia dan penuh cinta.
Masih banyak banyak anjing lain dengan keterbatasan yang mereka miliki, namun hal tersebut bukanlah menjadi kerisauan mereka, karena mereka tahu bahwa mereka telah berada dalam rumah yang menaungi dengan kasih sayang tanpa batas.
