Di sebuah taman wilayah Ridgewood, New York, seekor anjing jenis boxer tak menjauh saat didekati. Orang yang menolongnya saat itu yakin bahwa anjing yang kemudian dinamai Brewster itu sebelumnya pernah memiliki hubungan dekat dengan manusia, karena tidak menunjukkan rasa takut. Brewster hanya menjaga jarak untuk mengenali seseorang yang menghampirinya, namun tak lama kemudian ia menyerahkan diri.
Dibanding anjing liar lainnya di wilayah tersebut, kondisi Brewster sangat mengenaskan. Ia begitu kurus, tinggal kulit pembungkus tulang. Diduga karena pernah dipelihara sejak kecil, dimana makanan tersedia, sehingga Brewster tidak pandai mencari makan. Ia mengalami kesulitan beradaptasi dengan lingkungan luar rumah. Meski demikian Brewster tidak membenci manusia, sosok yang membuangnya, karena toh Brester mampu mampu menyambut pertolongan yang diulurkan padanya.
Keberadaan Brewster dilaporkan pada penampungan di New York, yang kemudian diambil alih oleh Adopt a Boxer Rescue (AABR), kelompok penyelamat anjing khusus boxer. Di tempat itulah Brewster memulai kembali kehidupannya, diawali dari memulihkan kondisi kesehatan.
Keadaan Brewster sangat parah, bahkan tubuhnya cenderung menolak makanan. Ia juga menderita dehidrasi parah dan anemia, beberapa organ tubuh juga nyaris rusak akibat kekurangan asupan makanan. Tetapi Brewster bukan anjing yang mudah menyerah, ia bersemangat untuk menjalani perawatan demi menyambut kehidupan baru. Optimisme Brewster menular pada semua petugas yang merawatnya, tak heran Brewster menjadi sosok inspiratif yang sangat dikenal penampungan.
Dari yang semula Brewster harus mangonsumsi makanan cair setiap dua jam sekali dalam jumlah yang dibatasi, lambat laun tubuh Brewster sudah mampu “menyimpan” makanan dan memprosesnya. Meski masih dalam perawatan, namun Brewster sudah menunjukkan kecintaannya pada kehidupan. Ia bersikap ramah pada siapapun yang datang, terlebih anak-anak. Brewster juga sering diajak bersosialisasi, menebarkan semangat dan optimisme akan hidup. Brewster merasa hidupnya tidaklah sia-sia meski harus melewati kepahitan di masa lalu. Adapun pemilik Brewster yang dulu menelantarkannya, kini telah berhasil ditangkap dan diadili atas tindakan terhadap Brewster.
