Bukan manusia saja yang memiliki kepribadian, kucing juga punya. Bedanya, jika manusia memiliki 16 kepribadian yang dapat diketahui melalui psikotes MBTI (Myers-Briggs Type Indication), sedangkan kucing hanya memiliki 5 jenis kepribadian berdasarkan penelitian Dr Lauren Finka dari University of Lincoln. Lalu bagaimana mengetahuinya? Setiap pemilik pasti tahu kok kepribadian setiap kucing peliharaannya. Tinggal diperhatikan keseharian kucing, langsung ketahuan. Kucing tidaklah sekompleks manusia, maka sebenarnya sangat mudah mengerti mereka.

Human Cat (kucing rumahan)

Bila kucing senang dipangku, dibelai, bermanja-manja, bahagia berada dekat pemiliknya dan mudah bergaul dengan manusia. Maka dia adalah tipe “Human Cat”, atau bisa disebut kucing rumahan karena ia lebih suka berada di rumah ketimbang di luar. Meski dibebaskan untuk keluar pun, ia akan lebih sering di rumah. Kucing dengan kepribadian seperti ini biasanya menjadi favorit para pemelihara, karena si kucing tidak malu-malu untuk berbagi dan menunjukkan kasih sayang. Tapi di sisi lain juga merepotkan, karena ketergantungan pada pemiliknya sangat tinggi.

Hasil gambar untuk cat cuddling with owner
catster.com

Hunter cat (kucing pemburu)

Kucing dengan kepribadian pemburu memang gemar memburu mangsa. Selalu tak kuasa menahan diri untuk mengejar dan menerkam sesuatu yang ia curigai sebagai mangsa. Meski senang berburu, bukan berarti kucing dengan kepribadian ini tidak bisa dipelihara di rumah. Dia akan aktif bermain, berlari, menggigit sesuatu, terkadang nakal pada kucing lain. Pastikan pemilik menyediakan banyak mainan agar si kucing betah di rumah dan tidak merusak barang-barang yang membuatnya penasaran. Enaknya memelihara kucing dengan kepribadian ini, si kucing tak menuntut diajak main pemiliknya. Dia cukup mandiri dan sibuk dengan dunianya sendiri untuk mencari mangsa!

Hasil gambar untuk cat hunting toy
cwvet.co.uk

Cat’s Cat (kucing sosial)

Dibanding dengan manusia, kucing dengan kepribadian ini lebih suka bersosialisasi dengan sesama kucing. Ditandai dengan sikapnya yang tak mau bermusuhan dengan kucing lain, jarang terlibat konflik, memiliki teman akrab sesama kucing, sering kali menyentuhkan badan, kepala, mencium dan melakukan grooming pada kucing lain. Sikap tersebut bisa saja ditumbuhkan saat mereka kanak-kanak dengan membiasakan hidup diantara kucing, tetapi kucing “pembawa” kepribadian sosial tetap berbeda. Meski banyak orang di rumah, sebaiknya pemilik selalu memberi teman padanya agar si kucing tidak kesepian.

Hasil gambar untuk cats
aspca

Cantankerous Cat (kucing pembangkang)

Terkesan selalu marah-marah dan tak mau didekati. Terkadang pemilik sampai capek hati melakukan pendekatan pada si kucing. Jangankan digendong atau dibelai, disentuh sedikit saja si kucing bisa menggigit lho! Sering kali pemilik tidak mengerti bahwa sikap tersebut adalah kepribadian si kucing, sehingga terus menerus mencoba “mengubah”nya menjadi kucing manis. Hal itu justru membuat si kucing makin jengah. Ia hanya butuh tempat atau area luas untuk bereksplorasi dan akan diklaim sebagai wilayahnya sendiri. Kemandirian kucing dengan kepribadian ini sangat tinggi, bahkan terkesan tak butuh pemiliknya.

Hasil gambar untuk angry cat
iHeartCats.com

Inquisitive Cat (kucing serba ingin tahu)

Rasa penasaran kucing sudah menjadi naluri mereka. Apalagi kucing kanak-kanak. Tetapi jika mendapati kucing yang hingga dewasa selalu mengendus segala sesuatu, berekplorasi, asik berpetualang sendiri, maka bisa dipastikan bahwa si kucing memiliki kepribadian serba ingin tahu atau inquisitive cat. Mereka tidak terganggu dengan kehadiran manusia atau kucing lain karena terlalu sibuk menuntaskan rasa penasarannya. Sebelum mereka banyak menjatuhkan barang, menelusup ke tempat-tempat yang tidak seharusnya, mencakar dan merusak benda, lebih baik menyediakan mainan atau tantangan yang mengusik keingintahuannya. Tak perlu mahal, memberi kardus, bola kertas, tali temali, dan hal sederhana lain sudah merupakan surga bagi si kucing.

Hasil gambar untuk cat washing machine
Daily Express