Wanita berhijab bernama Welia Iyah itu tak bisa tinggal diam melihat begitu banyak kucing terlantar di sekitar tempat tinggalnya, Desa Padang Darat RI 1 Nomor 22 Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Meski Welia adalah penyayang kucing, tetapi ia tidak pernah terpikir untuk memelihara banyak kucing. Welia sadar, penghasilan yang didapat dari penjualan minuman blender tidaklah seberapa. Hanya Rp 20-50 ribu per hari. Namun ia tidak sampai hati membiarkan kucing-kucing itu menggelandang di jalan. Maka sejak tahun 2010, Welia mulai membawa mereka pulang. Dari satu kucing, sampai belasan kucing berada di rumahnya. Bahkan pernah mencapai 37 ekor kucing sekaligus!

Hasil gambar untuk welia iyah
Tribunnews.com

Untuk memenuhi kebutuhan pakan, Welia memilih ikan puyau seharga Rp 10 ribu/kg. Lalu ia mengukusnya dan mencampur dengan nasi. Semua kucing Welia dengan lahap akan menyantapnya. Itu adalah hidangan terlezat bagi mereka yang biasa berharap sisa makanan dari tempat sampah. Ada kalanya keuangan Welia menipis, maka ia akan membeli ikan puyau mati namun belum membusuk. Welia juga tidak segan meminta nasi sisa pada tetangga, terlebih jika tetangganya mengadakan hajatan. Bila ia mendapatkan banyak nasi, maka Welia akan mengeringkannya agar awet. Ia cukup mengukus nasi kering tersebut bersama ikan untuk hidangan kucing-kucingnya, yang memiliki jam makan setiap pagi dan sore. Tanpa pernah terlewat. Welia meyakini bahwa rejekinya tidak akan berkurang hanya karena ia memberi makan kucing.

Hasil gambar untuk welia iyah
Kucing Lucu Net

Tanpa terasa sudah tujuh tahun Welia aktif menjadi penyelamat kucing. Rumahnya sudah menyerupai panti asuhan bagi para kucing malang itu. Lebih dari 500 ekor kucing pernah dirawat oleh Welia. Berkat Welia sejumlah kucing mendapatkan rumah dan keluarga, serta kehidupan yang lebih baik. Welia memang terbuka pada siapa saja untuk mengadopsi kucing-kucingnya, namun ia juga tidak memberikan pada orang sembarangan. Hanya penyayang kucing saja yang diperbolehkan mengadopsi.

Hasil gambar untuk welia iyah
Banjarmasin Post

Welia merasa bersyukur keluarganya tak bermasalah dengan aksi penyelamatan kucing yang ia lakukan. Walaupun tak jarang Welia mendengar komentar yang tak mengenakan, seperti lebih baik pelihara kambing atau sapi yang menghasilkan ketimbang kucing. Tetapi semua cemoohan itu tak menyurutkan langkah Welia, apalagi ia cukup aktif di komunitas kucing di media sosial. Begitu banyak orang di luar sana, yang jauh darinya, tetapi mendukung Welia sepenuh hati.

Hasil gambar untuk welia iyah
Banjarmasin Post

Welia pernah mendapat kiriman obat dari sesama penyayang kucing untuk mengobati kucing-kucingnya yang sakit, dimana Welia tidak mampu untuk membawa mereka ke dokter. Welia berharap suatu hari nanti ia bisa memberi yang lebih baik bagi mereka. Kucing tak pernah minta untuk dilahirkan, kehadirannya di dunia adalah bagian dari tanggung jawab dan ibadah manusia. Welia adalah salah satu yang terpanggil untuk melakukannya.

intisari.grid.id