Di umur 2 tahun, Tupper didiagnosa mengidap autism spectrum disorder (ASD). Kondisi tersebut membuat Tupper sering mengalami mimpi buruk setahun kemudian. Nancy Dunlop, ibu Tupper, mengatakan bahwa putranya kerap terbangun setiap 20-40 menit akibat mimpi buruk. Jika hal itu terjadi maka Nancy akan segera menenangkan Tupper sampai ia tidur kembali, sayangnya tak berapa lama Tupper terbangun dan terbangun lagi.

ADVENTURES OF TUPPER AND LEGO

Namun pekerjaan Nancy menjaga Tupper agar kembali terlelap dengan tenang, tak sebaik yang dilakukan oleh Lego. Bahkan Nancy pun mengakui bahwa Lego lebih hebat darinya. Setiap kali Tupper mengalami mimpi buruk, sedetik Lego memeluk Tupper hingga bocah itu tidur kembali. Jika Tupper terbangun lagi, Lego tetap sigap meninabobokannya. Bukan main!

Lego adalah seekor anjing dari MSAR Service Dogs, yang memang dilatih untuk menjadi sahabat para penderita autis. Nancy bersyukur dengan keberadaan Lego yang begitu banyak membantu dan menyayangi Tupper sepenuh hati. Dimanapun Tupper tertidur, Lego tak pernah berada jauh darinya. Seolah ia tahu bahwa Tupper akan membutuhkannya. Tak jarang mereka tidur bersama, hanya dengan memeluk kaki Lego saja sudah sangat menenangkan bagi Tupper.

ADVENTURES OF TUPPER AND LEGO
ADVENTURES OF TUPPER AND LEGO
ADVENTURES OF TUPPER AND LEGO

Selain menjaga dan melindungi Tupper selama tidurnya, Lego juga dapat bermain bersama Tupper. Hal yang sulit dilakukan bahkan oleh Nancy sebagai orang tua Tupper, mengingat para penderita autis memiliki cara sendiri untuk berinteraksi. Namun Lego dapat memahami dengan baik, termasuk menghindarkan Tupper dari stres yang sering dialami oleh penderita pada umumnya.

ADVENTURES OF TUPPER AND LEGO
ADVENTURES OF TUPPER AND LEGO

Kebersamaan Lego dan Tupper merupakan kebahagiaan tersendiri bagi seluruh keluarga. Dimana Tupper dapat memiliki sahabat yang sangat mengerti dirinya. Nancy tak pernah berhenti mensyukuri keberadaan Lego di tengah keluarganya yang kini tinggal di Winnipeg, Canada.

ADVENTURES OF TUPPER AND LEGO