Hidup dan mimpi masa depan seorang pria asal Kerala, India, bernama Melethuveettil Sasi, kandas ketika ia jatuh dari pohon kelapa 18 tahun yang lalu. Ia mengalami kelumpuhan sehingga tak mampu di atas kedua kakinya lagi. Kondisi tersebut mungkin akan dideritanya seumur hidup. Sasi sempat putus asa, namun ia tak mau membuang hidupnya di tempat tidur. Apalagi ia juga harus menafkahi istri dan anaknya. Sasi pun berjuang untuk belajar berdiri dan berjalan.

odditycentral.com

Keajaiban dirasakan Sasi. Meski tak sesempurna seperti kondisinya terdahulu, Sasi akhirnya bisa berjalan kembali. Namun berjuangan Sasi belum berakhir, ia masih harus berjalan sangat jauh demi bekerja. Suatu hal yang sangat berat bagi seorang penyandang cacat sepertinya. Padahal jarak menuju kota bisa dipersingkat apabila tidak perlu mengintari bukit. Tanpa peduli omongan banyak orang yang menyebutnya gila, Sasi mulai bekerja membelah bukit seorang diri. Suatu pekerjaan yang terkesan muskil dilakukan oleh orang sehat sekalipun, tetapi Sasi tetap melakukan agar mempermudah perjalanannya menuju tempat kerja.

thenewsminute.com

Setiap hari, dari mulai pukul 5 pagi hingga 3.30 sore, Sasi mulai menggali dengan peralatan seadanya. Hanya di waktu siang hari ketika panas terik, Sasi akan beristirahat. Sebelumnya Sasi pernah membuat permohonan pada pemerintah setempat untuk membuka jalan tersebut, tetapi penganjuan Sasi ditolak. Kini, setelah 3 tahun Sasi menggali bukit tanpa lelah, tidak hanya Sasi namun seluruh penduduk desa bisa menikmati jalan baru buatan Sasi. Bahkan orang-orang yang dahulu mencemoohnya.

thenewsminute.com
thenewsminute.com

Bila dahulu Sasi kerap kali dilecehkan, sekarang ia menjadi tokoh inspiratif. Tidak hanya di desanya, namun juga di India. Tekad dan semangat Sasi yang kini berusia 63 tahun menjadi teladan bagi banyak orang. Bahkan pemerintah memberi Sasi sepeda motor roda tiga sebagai penghargaan dan guna membantu mobilitasnya sehari-hari.