Seekor tuna sirip biru raksasa berhasil terjual dengan harga tinggi di acara pelelangan yang dilakukan di Jepang.

Kiyoshi Kimura, pemilik perusahaan Kiyomura Co, membeli tuna sirip biru seberat 211 kilogram itu dengan harga 642 ribu dolar AS atau sekitar delapan juta rupiah. Tawaran ini menjadi tertinggi kedua di acara pelelangan pasar ikan Tsukiji, Tokyo. Rekor sebelumnya masih ditempati Kimura saat dirinya membeli tuna sirip biru seharga 1,8 juta dolar pada 2013.

Menawar dengan harga gila memang sudah menjadi tradisi di acara pelelangan ini. Semakin tinggi tawarannya, maka semakin besar juga publikasi untuk orang tersebut. Kimura sengaja menawar seekor tuna dengan harga gila karena ia ingin “menyemangati” warga Jepang.

Sementara itu, para pemerhati lingkungan justru meminta warga Jepang untuk mengurangi konsumsi tuna sirip biru yang termasuk hewan terancam punah. Jepang diketahui sebagai negara dengan konsumsi hiu sirip biru tertinggi di dunia. Jumlahnya mencapai 80 persen. Sebuah laporan pada 2016 menunjukkan bahwa jumlah hiu sirip biru di Laut Pasifik berkurang hingga 97 persen dan kesempatan untuk mengembalikannya ke jumlah awal kecil sekali.

Oleh sebab itu, aksi Kimura membeli seekor tuna seharga delapan juta rupiah yang dianggap spektakuler, dikhawatirkan akan menimbulkan perhatian lebih kepada tuna sirip biru. Para pemerhati lingkungan takut banyak orang yang semakin ingin menangkapnya dan populasi tuna sirip biru semakin berkurang.

“Kami memiliki masalah dengan penangkapan tuna sirip biru yang berlebihan. Para nelayan berlomba-lomba untuk mendapatkannya agar bisa menjualnya dengan harga tinggi di acara pelelangan,” kata Lee Crockett dari Pew Enviroment Group.
(intisari)