Akibat lalai menutup pintu, Laura Evans kehilangan anjing kesayangannya bernama Buster. Awalnya Laura bisa sedikit tenang karena ia melengkapi Buster dengan microchip, sehingga siapapun yang menemukannya akan mengetahui rumah Buster dan pemiliknya berdasarkan data dalam microchip. Namun harapan Laura semakin surut karena dari hari ke hari Buster tak juga pulang dan tak ada pihak yang menghubunginya, di tengah Laura telah melaporkan kehilangan, serta menyebar berita tentang Buster. Termasuk mendatangi semua penampungan di sekitarnya, juga mencari Buster di rumah sakit hewan, petshop, dan kemana-mana.

Banyak pihak yang sebenarnya membantu Laura, diantaranya dengan mengirimkan foto anjing seperti Buster, namun ternyata bukan. Hingga Laura menyebarkan beragam ekspresi wajah Buster agar orang mengenalinya dan tak salah lagi menginformasikan penemuan. Tapi tetap saja, Buster tak pernah ditemukan hingga bulan berganti bulan. Laura Evans semakin putus asa.

4 bulan sejak Buster pergi, Laura tak pernah berhenti mencari hingga suatu hari di tengah perjalanannya mencari Buster, Laura mendapati anjing di jalanan yang mirip dengan Buster. Anjing itu berjalan sendirian, tanpa microchip, tanpa ada seorangpun yang melaporkan kehilangan. Maka Laura pun membawa anjing tersebut dan ia namai Lola. Saat itu Laura berpikir mungkin Lola sengaja dikirimkan untuknya agar ia tak terlalu bersedih kehilangan Buster, karena memang sejak itu Lola sering menghiburnya.
Kisah Laura tak berhenti sampai di Lola, karena setelah 3 bulan Lola berada di rumah tiba-tiba Laura dikagetkan oleh kabar dari penampungan East Valley yang berjarak 32km dari rumahnya, kabar mengejutkan sekaligus membahagiakan bagi Laura karena ia diberitahu bahwa Buster ditemukan! Perjuangan Laura mencari Buster selesai sudah, dan penantiannya selama ini memberinya kebahagiaan berlipat, karena kini ia juga memiliki Lola.
