Salah satu yang membuat Debra Anderson mencintai pekerjaannya sebagai pengantar surat di Canada Post Letter Carrier, adalah seekor kucing tuxedo, berbulu hitam putih, yang sangat galak. Bahkan Debra menyatakan kalau si kucing lebih galak dari seekor anjing penjaga rumah. Debra mengibaratkan demikian karena si kucing terkesan sedang menjaga rumah. Bedanya, bila anjing menjaga rumah sang pemilik, sementara kucing merasa rumah adalah miliknya sendiri.

Courtesy. Debra Anderson

Rumah si kucing berada di daerah Hamilton, Ontario, Canada. Setiap kali Debra mengantar surat ke sana, ia selalu “disambut” oleh si kucing yang tidak hanya menggeram tetapi juga melakukan aksi menyerang dan menerkam. Namun alih-alih membuat Debra takut, perilaku kucing itu malah membuatnya tertawa. Debra benar-benar merasa terhibur dengan tingkah si kucing. Jadi terkadang si kucing menunjukkan ekspresi bingung saat kegalakannya ditanggapi dengan tawa Debra.

Courtesy. Debra Anderson

Bila tak dibatasi oleh jendela kaca, mungkin serangan kucing tersebut cukup membahayakan juga. Tapi bisa jadi malah si kucing tak berani menyerang, karena ia cuma pede bertingkah arogan dibalik kaca. Si kucing sepertinya paham betul jika ia terlindung dari risiko serangan balik berkat jendela.

Hingga kini si kucing galak tetap “menyambut” kedatangan Debra dengan temperamen tinggi. Padahal menurut Debra, wajah manis kucing itu sangat tidak mendukung perilakunya. Tapi Debra sering berpura-pura takut padanya agar si kucing merasa dianggap. Debra mengakui hubungannya dengan kucing itu seperti musuh bebuyutan, tetapi dibalik itu ia yakin bahwa mereka berdua adalah sahabat yang saling merindukan satu sama lain dengan cara masing-masing.