Pasangan Leonard Collins dan Joanne Meadows tak lelah memperjuangkan Hank, anjing mereka yang ditangkap petugas patroli hewan. Kesalahan yang tak disadari oleh Leonard dan Joanne adalah hukum di Irlandia Utara yang tak memperbolehkan memelihara anjing jenis pitbull. Tidak, dengan alasan apapun. Dan Hank adalah salah satu dari anjing yang terkena razia, dan kini terancam tak dapat bertemu lagi dengan keluarga yang sangat mencintainya.

Baca juga. “Setelah foto kebahagiaan seekor anjing tersebar luas, ia harus terusir dari rumah barunya”

Hank dipelihara sejak masih bayi di rumah pasangan Leonard dan Joanne, di wilayah Irlandia Utara. Selama dipelihara, Hank tak pernah menimbulkan masalah apapun, Baik di rumah maupun lingkungan sekitarnya. Leonard pun tak pernah bermaksud menyembunyikan Hank, ia kerap mengajaknya berjalan-jalan. Namun entah siapa yang kemudian melaporkan keadaan Hank, hingga beberapa orang petugas mendatangi rumah Leonard lalu membawa Hank.

Saat kejadian tersebut berlangsung, baik Leonard dan Joanne tak berada di rumah. Mereka hanya menemukan catatan yang ditinggalkan oleh petugas, yang menyebutkan bahwa keberadaan Hank telah melanggar hukum sehingga Hank diamankan. Bahkan pemilik tidak diperkenankan untuk menengok, ataupun mengetahui dimana Hank berada.

Keadaan itu jelas saja menghancurkan hati Leonard dan Joanne yang begitu menyayangi anjing jantan berusia 2 tahun itu. Mereka kemudian mencari dan meminta bantuan hukum agar dapat bertemu Hank kembali. Salah satu yang mereka cemaskan adalah kondisi kulit Hank yang sensitif dapat memengaruhi kesehatannya bila tidak dirawat khusus.

Adapun larangan pemeliharaan anjing jenis pitbull di lingkungan masyarakat, diberlakukan untuk menghindari risiko serangan anjing pitbull yang terkenal sulit dikendalikan. Banyak pihak menyayangkan berlakunya hukum tersebut, termasuk pemilik Hank. Bahkan saat ditangkap petugas pun Hank tak melawan, ia malah menyambut dengan ramah. Hank adalah anjing yang baik, serta penyayang. Hingga saat ini Leonard serta Joanne masih berjuang untuk Hank, dan banyak orang turut mendukung melalui petisi agar Hank dapat kembali bersatu dengan keluarganya.

Updated (2/8/16)

Hank akhirnya berhasil kembali pulang pada keluarganya, setelah berada 19 malam di penampungan dengan 300.000 orang menandatangani petisi untuknya. Kepulangan Hank disambut isak tangis sang pemilik, serta mengharukan banyak pihak yang turut bahagia.

Demi menyelaraskan hukum yang berlaku, Hank tidak diperbolehkan keluar dari kawasan rumah tanpa tali dan pengawasan dari pemiliknya, serta ia harus mengenakan brangus demi keamanan lingkungan. Welcome home, Hank! 🙂