Andai bisa bicara, mungkin Neelix akan berkata bahwa Maravel adalah belahan jiwanya saat mereka berdua diselamatkan oleh kelompok penyelamat kucing TinyKittens di British Columbia, Kanada. Sayangnya baik Neelix maupun Maravel tak dapat bicara dengan bahasa manusia, sehingga mereka hanya bisa pasrah ketika dipisahkan.
Saat diselamatkan bersama 200 kucing lainnya, Neelix dalam keadaan hamil tua. Sehingga ia pun dipisahkan dari kucing lain yang berada di penampungan. Neelix berada dalam asuhan orang tua angkatnya, dan melahirkan beberapa ekor anak kucing lucu dan sehat. Namun setelah beberapa minggu berada di lingkungan manusia, Neelix tidak jua menjadi kucing yang ramah. Ia tak menunjukkan sikap bersahabat, sehingga pendekatan padanya pun berlangsung lama.
Sementara di penampungan Maravel menunjukkan sikap tak jauh berbeda dengan Neelix. Disinyalir keadaan penampungan dan kondisi sebelumnya, meninggalkan trauma pada Maravel. Sehingga diputuskan agar Maravel mendapatkan rumah sementara atau foster sebagai terapi atas trauma yang dialaminya.
Di hari ke 76 sejak penyelamatan, Maravel dibawa ke rumah sementara yang tak lain adalah orang tua angkat Neelix. Di hari itulah keduanya bertemu kembali dan mengejutkan semua orang yang berada di sana, karena saat Maravel dan Neelix bertemu, mereka langsung saling mendekat lalu menjilati satu sama lain dengan begitu hangat seolah melepas kerinduan.
Rupanya Maravel adalah ayah dari anak-anak Neelix, dan keduanya memiliki ikatan yang tak sengaja terputus saat diselamatkan. Namun kini mereka telah bersama lagi, tentu pihak penampungan pun tak akan memisahkan mereka lagi untuk kedua kali. Maka keluarga yang mengadopsi pun membawa Maravel dan Neelix beserta anak-anak mereka bersamaan. Mereka semua kini tinggal dalam satu rumah dan benar-benar menjadi satu keluarga yang utuh, di tengah keluarga pemilik mereka yang menyayanginya.