Seperti skenario sebuah penculikan yang sering terjadi di film-film, Victoria Black diminta menyerahkan uang senilai 500 poundsterling atau sekitar Rp 10 juta bila ingin anjing-anjingnya kembali dengan selamat. Bila Victoria mengulur waktu, maka anak-anak berkaki 4 itu akan disakiti.
Prince, Princess dan Coco merupakan anjing jenis chihuahua piaraan Victoria yang disadarinya telah hilang. Semula Victoria mencari anjingnya dengan memberi imbalan bagi yang menemukan, namun tanggapan yang datang justru di luar dugaan, yaitu ancaman dari penculik anjing yang meminta Victoria menaruh uang di perhentian bus Hallglen, Falkirk, Skotlandia. Dan di sana pula ia akan mendapati ketiga anjingnya.
Rupanya para penculik itu tidak hanya mengambil anjing Victoria dari dalam rumah, tetapi juga mengambil barang Victoria di rumahnya. Kini Victoria hanya memiliki waktu 15 menit untuk menjemput anjing-anjingnya, jika tidak maka hal buruk akan terjadi. Namun yang tak diketahui oleh sang penculik, Victoria telah menyebarkan berita kehilangan anjingnya di seluruh komunitas anjing melalui sosial media. Isinya permohonan agar anjingnya dikembalikan. Dari sana polisi bergerak membantu Victoria, dibantu para relawan yang peduli akan kasus penculikan anjing dimana berujung pemerasan.
Harapan Victoria terpenuhi, ketiga anjingnya berhasil ditemukan dan para penculik diburu pihak kepolisian. Diakui insiden penculikan seperti yang dialami Victoria terjadi karena penculik memanfaatkan rasa sayang pemilik pada hewan peliharaannya, sehingga menjadi target empuk untuk mendapatkan uang mudah. Tapi terbukti kini tak mudah lagi, sosial media membantu para pemilik hewan untuk memperoleh bantuan menemukan peliharaan mereka kembali.