Dua tahun lalu, Tara King melihat seekor anjing di sekitar apartemennya yang terletak di Louisville, Kentucky. Anjing itu kumal dan terluka. Ia menatap Tara seolah memohon pertolongan. Maka Tara pun menggendongnya masuk rumah, memandikan dan mengobati. Juga memberinya nama, Winston.

Meski tak dilengkapi microchip, Tara meyakini Winston ada pemiliknya. Namun setelah menunggu beberapa hari tak seorang pun menjemput Winston, maka sejak itu Winston diadopsi oleh Tara. Kehidupan Tara pun menjadi sangat berwarna, anjing kecil berbulu putih itu menceriakan hari-hari Tara. Ia selalu bertingkah lucu, dan kerap kali tersenyum. Bahkan di masa sulit sekalipun.

Beberapa bulan kemudian, Tara mengalami kesulitan keuangan. Ia tak sanggup membayar sewa apartemennya. Tara kembali ke rumah sang ibu dan ayah tirinya, tentu bersama Winston. Tetapi ternyata kehidupan tak seperti yang dibayangkan Tara, konflik keluarga membuatnya tidak kerasan. Hanya Winston yang menghibur Tara setiap hari. Tanpa Winston, mungkin Tara tak akan mampu bertahan.


Tara mengisahkan bagaimana Winston menyambutnya setiap pagi dengan senyuman, seakan menyatakan bahwa hari ini akan baik-baik saja. Demikian pula keesokan harinya. Winston juga tidak pernah rewel, sampai akhirnya Tara bisa menyewa sebuah tempat sempit untuk bernaung. Tapi Tara bahagia, demikian pula Winston. Tak pernah satu kalipun Tara melihat kesedihan di mata Winston.


Walaupun krisis finansial Tara terus berlanjut. Mereka sempat menempati apartemen sahabat Tara yang sayangnya tidak memperbolehkan memelihara anjing. Maka Tara pun mengalah tidur bersama Winston di luar. Pernah pula Tara menyicil mobil, namun tak terbayar lunas di tengah jalan. Begitu banyak kedukaan mengiringi hidup Tara, tapi tak sebanding dengan kebahagiaan yang diberikan Winston padanya.

Perjuangan Tara menunjukkan hasil di awal tahun lalu, ia kembali berhasil menyewa apartemen. Jauh lebih baik dari sebelumnya, meski ia berharap bisa memperoleh yang lebih baik lagi. Tara kembali bisa menyicil kendaraan sehingga membantunya untuk pergi kuliah dan bekerja, sementara Winston menjaga rumah dengan suka cita. Tanpa pernah mengeluhkan keadaan.


Kisah Tara dan Winston menjadi pemberitaan di media yang membuat banyak orang bersimpati dengan mengirimkan donasi guna kebutuhan Tara dan Winston. Hingga kini pun donasi masih mengalir bagi mereka, beserta doa agar keduanya memiliki kehidupan lebih baik.

