Seorang gadis asal Somalia tak pernah menyangka dirinya bisa tampil di ajang kontes kecantikan pemilihan Miss Minnesota USA. Pasalnya, gadis bernama Halima Aden itu mengenakan jilbab dalam keseharian, sementara kontes kecantikan tersebut mengharuskan kontestan mengenakan bikini. Hal yang tak mungkin dilakukannya sebagai seorang muslim. Dengan pesimis Aden mengajukan dirinya tak mengenakan bikini pada panitia, namun justru ia terkejut dengan keputusan panitia yang memperbolehkan Aden mengenakan busana sesuai syariat agama.
Sejak itu hidup Halima Aden berubah secara cepat. Ia bahkan menjadi salah satu model fashion show Kanye West di New York, dan menjadi model sampul untuk majalah kecantikan Allure keluaran New York, serta majalah Vouge edisi Ramadhan. Semua itu didapatkan Aden tanpa menanggalkan hijab. Aden juga tercatat sebagai model kulit hitam pertama di Minnesota. Sebuah pencapaian luar biasa, mengingat Aden mengawali hidup di Amerika sebagai seorang pengungsi.

Somalia merupakan zona perang yang memaksa penduduknya untuk pergi mengungsi. Tak terkecuali keluarga Halima Aden. Mereka mengungsi menuju Kenya dan tinggal di penampungan, dimana Halima Aden lahir. Baru di umur 7 tahun, Aden dan keluarganya mendapatkan kesempatan pindah ke Amerika untuk membangun hidup baru di Minnesota.

Ketika itu Aden sudah menunjukkan bakatnya di bidang modelling, meski keluarganya pemeluk agama Islam yang taat, tetapi tak mengurungkan niat Aden untuk mengejar mimpi menjadi seorang model. 12 tahun kemudian impian Aden menjadi kenyataan. Ia adalah seorang model yang cukup populer di Amerika, bahkan menjadi ikon muslimah baru di dunia fashion.
