Di sebuah kota kecil di Italia, lahirlah bayi lelaki yang diberi nama Pablo beberapa bulan lalu. Tak hanya membuat suka cita orang tuanya, Josè Berdugo Vallelago dan Silvia Roverenamun namun Pablo memberi kebahagiaan pada seluruh penduduk kota. Bahkan walikota Ostana yaitu Giacomo Lombardo secara khusus memberikan sambutan dan rasa syukur atas kelahiran Pablo, sampai mengatakan seperti sebuah mimpi yang menjadi kenyataan dalam kurun waktu 28 tahun.
Ada apa dibalik kelahiran Pablo? Bila di sebuah kota kelahiran bayi dapat terjadi setiap hari, namun yang terjadi di kota kecil Ostana tersebut, bayi terakhir lahir 28 tahun lalu yakni tahun 1987. Setelah itu tak ada lagi ibu hamil, maka tak ada pula kelahiran. Sehingga kelahiran Pablo menjadi sangat istimewa, serta dianggap sebagai anak seluruh warga kota.

Silvia Rovere about to register her son Pablo at local registry office

Saat ini beberapa kota di Italia semakin mengalami menyusutan penduduk, hingga kota Sellia yang berada di sana memberikan larangan meninggal dunia bagi warga kotanya. Dengan kata lain warga harus sebaik mungkin  menjaga kesehatan agar bisa berumur panjang, karena tanpa mereka maka penduduk akan kehilangan 60% jumlah warga yang merupakan lansia. Sangat berbeda ya dengan keadaan negara berkembang yang justru sedang giat-giatnya menurunkan angka kelahiran.

The alpine town of Ostana in the Italian region of Piedmont welcomes its first baby in 28 years