Sekitar 2 tahun lalu, Liz Gigler dari Rescued Pets Are Wonderful di Minnesota berkenalan dengan Meesha, anjing campuran pitbull berwajah ceria. Ia diserahkan keluarganya pada Liz karena tak sanggup lagi memelihara Meesha yang memiliki tumor di kepala. Benjolan tersebut bahkan sudah nyaris sebesar kepala Meesha. Namun hal itu tak membuat Meesha kehilangan senyuman, hingga Liz terharu dan menyatakan bahwa Meesha adalah anjing yang sangat bahagia dengan segala keadaannya.
Diperkirakan telah 8 bulan lamanya Meesha “membawa” benjolan di kepala, yang terus membesar dan membesar hingga 3.6kg. Meski dinilai keluarga Meesha sangat terlambat mengantisipasi kondisi anjingnya, tetapi Liz tak mau menyerah untuk memberi yang terbaik bagi Meesha. Ia tak ingin perjuangan Meesha selama ini hanya berakhir sia-sia. Maka Liz mulai membawa Meesha ke beberapa klinik untuk mendapatkan dokter terbaik.
Melalui CT scan, diketahui benjolan Meesha menyentuh vena jugularis yang berfungsi mengalirkan darah dari kepala, otak, wajah dan leher menuju jantung. Juga pembuluh karotid yang merupakan pembuluh darah utama yang memasok darah beroksigen ke kepala dan leher. Kedua pembuluh tersebut berada dekat dengan saraf yang mengendalikan gerakan wajah. Sungguh, bukan operasi mudah yang harus dijalani Meesha. Belum lagi risiko pendarahan sangat tinggi. Kemungkinan Meesha juga harus kehilangan sebelah telinga dalam menjalani operasi tersebut.
Sebelum menjalani operasi, kesehatan Meesha harus benar-benar prima untuk mengurangi risiko. Dan Liz tetap mengupayakan agar Meesha memperoleh tindakan medis terbaik, seraya melakukan penggalangan dana untuk biaya operasi Meesha. Di saat yang sama, seorang dokter dari Blue Pearl Veterinary Partners-Blaine, Minnesota, Dr Kathryn Kaufman memberi perhatian khusus pada Meesha dan mengajukan diri untuk melakukan operasi pada Meesha dengan meminimalisir risiko.
Operasi Meesha dilakukan beberapa minggu kemudian. Liz mendapati 3.5 jam terlama dalam hidupnya saat menunggui Meesha di luar ruang operasi. Kasus Meesha adalah kasus pertama bagi Liz selama 13 tahun terakhir ia menolong anjing-anjing malang. Doa dan harapan atas Meesha terjawab beberapa saat setelah Meesha siuman dari pembiusan. Meesha membuka mata, wajahnya berbinar, ia tahu beban di kepalanya telah hilang! Bahkan Meesha tak harus kehilangan telinganya!
Meski demikian Dr Kathryn Kaufman menyatakan bahwa Meesha masih memiliki 50% kemungkinan tumor muncul kembali. Selama 12 bulan ke depan Meesha harus menjalani kemoterapi oral secara rutin demi mereduksi kemungkinan tersebut. Liz dapat merasakan bahwa Meesha tak lelah berjuang untuk kembali sehat. Meesha adalah anjing luar biasa, terbukti kini 12 bulan terlewati sudah. Tak ada benjolan baru di wajah Meesha dan tak terdeteksi bibit kanker di tubuhnya.
Saat ini Meesha tinggal bersama keluarga baru yang sangat menyayanginya. Sesuai anjuran Kaufman, secara rutin mereka memeriksa tubuh Meesha untuk memastikan tidak ada benjolan muncul di tubuhnya serta membawa Meesha ke klinik untuk check up. Sementara Liz selalu menghubungi Meesha, ia sangat bahagia bisa mendapati senyum Meesha seperti saat mereka bertemu dahulu. Namun kini tak ada benjolan yang menghalangi senyum manis Meesha.
