Gangguan kesehatan pada anjing albino tak menghalangi mereka untuk hidup bahagia

Dari unggahan di facebook tentang kematian induk anjing yang meninggalkan 3 anak berumur 3 hari, Clanay Reza bergegas menuju Los Angeles untuk menolong mereka. Clanay langsung membawa ketiganya ke Riverside, California, dimana ia tinggal. Namun hanya satu ekor yang mampu bertahan, Lucky.

Clanay baru mengetahui kondisi ketiga itu setelah ia mencapai klinik hewan. Ternyata mereka mengidap albino, sehingga sulit untuk bertahan hidup. Albino pada hewan, dalam hal ini anjing, memang disertai dengan beragam masalah kesehatan. Terutama sensivitas kulit terhadap sinar matahari yang memicu kanker kulit, serta sensivitas mata yang bisa menyebabkan kebutaan permanen.

Para penderita albino juga mengalami gangguan neurologis, dimana kemampuan otak menerima perintah cukup lamban. Pengaruh lainnya adalah sistem kekebalan tubuh yang rendah. Selain itu beberapa penderita kehilangan fungsi pendengaran. Akibat kondisi tersebut, jarang ada penderita albino yang dapat bertahan hidup di jalanan. Maka Clanay akhirnya memutuskan untuk merawat Lucky selamanya.

Namun Clanay tak hanya ingin memberi Lucky kehidupan dalam rumah yang membosankan. Ia ingin Lucky seperti anjing lain yang menikmati kehidupan di luar rumah. Meskipun Lucky sakit, tetapi Lucky berhak untuk bahagia. Maka Clanay memberikan segala yang terbaik baginya. Apalagi Lucky telah sedemikian gigihnya berjuang untuk hidup. Diantaranya menjalani operasi pengangkatan sebelah matanya yang tidak berfungsi dan berpotensi infeksi.

Setelah kesehatan Lucky membaik, Clanay mulai mengenalkannya pada dunia luar rumah. Kegembiraan Lucky menjadi semangat baru bagi Clanay untuk membelikannya sebuah kacamata anti sinar UV, serta pakaian dan perlengkapan khusus agar Lucky bisa bermain di luar dengan tetap terlindungi.

Kini usia Lucky sudah 11 bulan, dimana Lucky tak pernah menyesal akan keadaannya. Ia bersyukur telah bertemu Clanay yang banyak membantunya menikmati hidup. Bahkan Lucky saat ini cukup populer sebagai anjing modis dengan kacamatanya. Sementara berkat Lucky, Clanay merasa hidupnya jauh lebih bermakna. Mereka saling memiliki dan saling melengkapi satu sama lain.