Heike Klassmann dan Sherri Bohlig pernah memiliki kucing senior bernama Malachy yang mengidap diabetes dan tak tertolong meski telah dicoba beberapa pengobatan terhadapnya. Kehilangan Malachy tak membuat Heike maupun Sherri menjadi trauma, malah membuat mereka ingin bisa melakukan hal lebih baik lagi. Sehingga mereka pun mengadopsi Mango, kucing berumur 12 tahun yang juga menderita diabetes.

Mango is thriving in his new home. (Photo courtesy Heike Klassmann)

Thomas Graves, dari University of Illinois College of Veterinary Medicine, menyebutkan sekitar 2% kucing mengidap diabetes dan faktor pencetus utamanya adalah makanan. Dan asupan makanan yang menahun menyebabkan penyakit tersebut diketahui saat kucing berusia dewasa. Keseimbangan makanan pada kucing, akan mengurangi risiko kelebihan berat badan, pemilihan makanan sesuai kandungan kebutuhan di usia kucing juga akan mengurangi risiko diabetes pada mereka. Perawatan selanjutnya adalah dengan memberi insulin agar kucing masih memiliki kualitas hidup yang baik.

Hamming it up for the camera. (Photo courtesy Heike Klassmann)

Namun pada kasus kucing Mango, yang tak jauh berbeda dengan Malachy, tubuh kedua kucing itu menolak asupan insulin. Mereka mengidap satu kondisi yang disebut akromegali, yaitu kucing mengalami kelainan jumlah hormon pertumbuhan yang berlebihan. Bila dahulu Malachy terdapat tumor di kelenjar hipofisis, sementara akromegali pada Mango menyebabkan organ dan tulang penting pada tubuhnya terus tumbuh.

Mango and his sibling, Chance. (Photo courtesy Heike Klassmann)

Maka Mango membutuhkan terapi radioterapi stereotactic untuk mengobati akromegali yang diidapnya, agar Mango kembali mampu merespon insulin yang diberikan padanya. Sesuai komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi Mango, maka Heike dan Sherri pun membawa Mango untuk menjalani terapi. Hasilnya, sebelum terapi Mangi memerlukan 28 unit insulin dua kali per hari, namun kini ia hanya butuh 6 unit saja sekali sehari. Bahkan Mango sudah bisa bermain kembali, bahkan melompat-lompat. Diabetes tak membuatnya menjadi kucing pemurung, ia juga menikmati perayaan ulang tahunnya yang ke-13. Heike dan Sherri menyatakan Mango adalah bukti bahwa para pemilik kucing tidak sebaiknya menyerah pada keadaan.

Mango with his humans, Heike and Sherri. (Photo courtesy Heike Klassmann)