Tidak selamanya orang yang memiliki anjing, benar-benar menyayangi peliharaannya. Karena banyak juga diantara mereka yang memelihara hanya untuk kesenangan semata. Sementara para penyayang sesungguhnya, menurut Jenna Stregowski dari National Association of Veterinary Technicians, yang juga mengelola sebuah klinik hewan di Atlanta, dapat dilihat dari komitmen dan tanggung jawab dalam beberapa hal berikut,

1. Menerima apa adanya dan memperlakukan seperti keluarga

Anjing bukan barang yang bisa ditukar atau ditinggalkan, maka pemilik hendaknya mampu mencari solusi bila terjadi perubahan perilaku, atau mereka sakit. Demikian pula bila pindah rumah, atau ada anggota baru di rumah. Mereka bukanlah sosok boleh tersisih, karena mereka adalah bagian dari keluarga.

2. Bukan pengisi waktu luang, namun mampu meluangkan waktu

Kehidupan memberi banyak kesibukan, tetapi para pemilik anjing selayaknya mampu mengelola waktu dengan baik. Sehingga diperlukan kedewasaan para pemilik anjing agar senantiasa dapat memberikan perhatian yang cukup pada mereka. Karena anjing bukanlah pengisi waktu luang, dimana mereka diabaikan saat pemiliknya sibuk

3. Memasang tanda kepemilikan

Bisa saja berupa kalung yang tertera nama anjing serta alamat pemilik, ataupun memasang microchip pada anjing untuk mengantisipasi bila anjing bermain terlalu jauh dari rumah. Sehingga saat mereka ditemukan dapat dibantu untuk dipulangkan, tanpa menjadi beban bagi penampungan ataupun menjadi risiko bagi masyarakat setempat.

4. Melakukan kastrasi (steril)

Jumlah anjing terlantar semakin banyak, maka pemilik anjing tidak akan melakukan kontribusi atas hal itu dengan menambah populasi anjing. Maka pemilik akan memilih untuk melakukan kastrasi atau steril pada anjingnya, dan bila ingin menambah anjing lagi maka pemilik akan memprioritaskan untuk adopsi guna membantu keseimbangan populasi.

5. Mengembangbiakan dengan bijaksana

Kalaupun ingin membiakkan anjing, maka pemilik akan melakukan dengan seksama dan bijaksana. Sepeti memperhitungkan jumlah, jangka waktu, ras (keturunan), medis, prosedur dan kesiapan diri sendiri sebagai pemelihara, serta kondisi lingkungan tempat tinggal.

6. Menjaga kesehatan anjing

Membekali diri dengan pengetahuan akan makanan, kebersihan, juga obat-obatan, agar anjing selalu terjaga kesehatannya serta mengerti kapan anjing butuh ke dokter ataupun grooming.

7. Melatih anjing

Sikap anjing tergantung sepenuhnya pada cara pemilik memelihara mereka. Sejauh mana dapat melatih anjing dengan baik, sehingga mereka mampu menjaga perilaku. Tidak bersikap agresif, juga tak mengganggu lingkungan sekitar, tetapi justru menjadi sosok yang dicintai oleh semua orang.

8. Menghargai lingkungan sekitar, sehingga keberadaan anjing pun akan dihargai

Masih banyak pemilik anjing yang mengajak jalan anjing tanpa tali atau membiarkan anjing bermain di luar rumah tanpa dijaga, karena berpikir anjing mereka baik. Tapi sebaik apapun anjing, tetap menakutkan bagi orang-orang yang takut pada anjing, iya kan? Menghargai lingkungan tempat tinggal dan menyesuaikan keberadaan anjing di dalamnya, merupakan langkah awal lingkungan tak memandang anjing sebagai pengganggu, melainkan sahabat.