Ternyata banyak juga yang memelihara tikus, salah satunya Marnia yang berasal dari Austria. Bahkan ia memberi banyak pengetahuan tentang hewan pengerat tersebut, tikus di tangan Marnia sangat berbeda dengan bayangan kebanyakan orang yang justru menganggapnya sebagai hewan pengganggu.

Tikus termasuk memiliki tingkat kecerdasan yang bisa diandalkan, sehingga kalau dididik atau disekolahkan mereka bisa punya prestasi yang membanggakan. Tentu saja bagi mereka yang menyukai tikus yaa…

Salah satu alat yang penting ketika mendidik mereka disebut “clicker”, jika ditekan akan berbunyi “klik” dan bagi hewan merupakan komando agar mereka melakukan sesuatu. Kelebihan alat tersebut dibanding suara manusia adalah bunyi tegas yang bisa didengar meski di tengah suara bising lingkungan sekitar, bunyinya tidah berubah dan mudah diingat oleh hewan. Berbeda dengan suara manusia yang sering dipengaruhi keadaan emosi dan alam bawah sadar.

Beberapa atraksi tikus diperlihatkan Marnia melalui akun videonya, ia juga menyatakan hewan berhak mendapat hadiah berupa makanan bila melakukan ‘tugas’ dengan benar. Sepertinya tidak jauh berbeda dengan hewan lain ya, bedanya pelihara tikus di Indonesia sangatlah tidak umum, boro-boro cari sekolah untuk mendidiknya hehe.